Puisi Ferdinan De J Saragih

Bertiga telah tenggelam
Cinta itu indah
Jika terarah
Lurus mengiringi jalan-jalan
Tak ada labirin berkelo
Malam ini telah sirna
Bertiga terduduk
Oleh nikmatnya anggur merah
Oleng oleh karang nikotin
Kami terbelenggu dalam diam
Dalam mabuk
Dalam pikiran melayang
Hingga esok pagi
Setia Budhi, 2008
Mencintai tanpa alasan
Kau sering bertanya
Mengapa kau mencintaiku
Aku selalu menjawab
Aku mencintaimu tanpa alasan
Mukamu murung mendengarnya
Karna kau tak mengerti maksudku
Kucoba menjelaskanya untukmu
Aku mencintaimu
Bila aku dapat merasakan aku ada
Aku merindukanmu tanpa batas
Cinta darimu telah mewarnai darahku
Kau lebih dari syair lagu atau sajakku
Bandung, 2008
Tiba-tiba Cinta
Getaran-getaran suara lembut dan indah
Kadang mebuat tumbuhnya cinta
Cinta yang muncul tak terduga
Apakah cinta itu selamanya atau hanya samentara
Harapan ingin memilikinya Pasti terbayang
Jika dia lelaki jantan
Pasti melakukan pendekatan dan pengorbanan
Demi mendapatkan tujuan yang di hayalkan
Bandung, September 2007
Tanda-tanda Cinta
Cinta tak pernah Ingin jauh
Dia selalu rindu ingin berjumpa
Cinta itu indah dan mempesona
Apa bila dinyatakan apa adanya
Hati pasti berdebar jika bertemu
Dan rasa ingin memiliki
Selalu terpintas di perasaan
Jika semua itu ada,itulah Cinta
Bandung, Nopember 2007
Selingkuh
Disela-sela hatimu yang tersisa
Dia datang menjadi yang kedua
Dia beri segala harapan
Yang selama ini tidak kau temukan
Kehadirannya mendatangkan kebahagiaan
Yang bersifat sementara sebelum ketahuan
Tetapi semua tau kau tak bisa bertahan
Jika istrimu menginginkan percerayan
Kau juga tau dia hanya tambahan
Untuk menghibur dalam kejenuhan
Tetapi kenapa kau selalu bertahan
Dalam dosa besar yaitu perselingkuhan
Bandung, Januari 2008
Negriku
Negriku…
Kau selalu ramah terhadap setiap pemodal
Kepada setiap investor dari negara luar
Walaupun tujuannya menguras sumber daya alam
Negriku…
Kau selalu cinta perdamayan
Walaupun negara lain mengundang permusuhan
Dengan menyiksa TKI yang tinggal berseberangan
Negriku …
Walaupun rakyatmu hidup melarat
Karna diterpa bencana setiap saat
Kau selalu tegar dan tetap bertahan
Bandung, September 2007
Hidupi Hidup
Cobaan selalu saja datang
Sebelum cobaan sebelumnya usai
Hidup ini bagai pinggiran pantai
Yang selalu dihempas ombak setiap saat
Mencoba untuk selalu tegar
Mengarungi hidup
Walau kadang terjatuh
Dan sulit untuk bangkit berdiri
Kucoba hidupi hidup
Dengan segala upaya dan doa
Dan kembali merilis kehidupan
Yang dulu belum terpikirkan
Bandung September 2007
Harapan yang Tersisa
Tanah tandus kering retak
Selalu saja kau gores dengan senjata
Berharap lusa memberi rasa
Rasa yang tidak memberi penyesalan
Demi cita-cita buah hati dimasa depan
Tak pernah terlihat Jika hatimu sedang gundah
Walau tanah tak memberi rasa
Sehingga harus meminjam pada tetangga
Untuk bekal anak yang tertunda
Berharap buah hati tak jadi binasa
Dan berhasil dimasa yang akan datang
Bandung, Januari 2008
Karya anak sigodang,
fErdinAn dE j sArAgih, lahir di sigodang (sumatra utara) 4 desember 1988. menulis puisi dan cerpen.
Email; ferdinan@ymail.com
Hp; 085220010060
Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel