Puisi Tumbur

Sakitnya Hatiku
Aku bagaikan seekor binatang
Yang selalu dianggap bodoh
Aku dihina
Dilecehkan
Seakan-akan aku tidak tau berbuat,

Hati kecilku ingin menjawab,
Tapi apa daya
Kata yang keluar dari mulutku
Tidak pernah dihargai
Aku selalu diam
Dan selalau diam
Membuat hatiku bingung
Oh
Tuhan lihat hambamu ini
Bandung, 2008
Hembusan Angin
Oh Angin
Kau pembawa pertanda bagiku
Dikala kau kencang
Aku lagi banayak masalah
Dikala kau tenag
Aku lagi bahagia
Kau selalu menemani hidupku
Walaupun
Aku dikala senag maupun bahagia
Terimakasi
Bagimu
Bandung, 2008
Kesepian
Seiring bergantinya hari, bulan, tahun
Hari-hariku selalu ditemani sepi
Ku coba selalu mencari kebahagiaan
Sepertinya dunia ini sunyi senyap
Detik demi detik hari terus berganti
Tak pernah meninggalkan kesan
Sepertinya hampa begitu saja
Dimana
Dan apa kebahagiaan itu?
Aku binggung
Sampai kapan ini berakhir.
Bandung, 2008
Cahaya
Ku menyelam begitu dalam
Mencari arti cinta yang seungguhnya
Kini bintang pun datang
Tapi kutak bisa memetiknya
Aku resah dan bimbang
Seolah-olah dia sudah lama menyayangiku
Hanya dia yang bisa membuatku bahagia
Aku tak bisa merelakanya pergi dariku
Dia benar-benar wanita yang kusayangi
Tuhan
Tolong bantu aku
Hanya engkau yang tau
Betapa aku membutuhkanya
Bandung, 2008
Karya anak parsoburan,
Tumbur pardosi, lahir di parsoburan (sumatra utara) 16 april 1988. menulis puisi
Email; tum_bur@gmail.com
Hp; 081394184120
Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel